Gerakan Islam Somalia, al-Shabaab, megatakan mereka bertanggung jawab atas serangan ke restauran dan klub rugby saat para suporter menyaksikan final Piala Dunia di televisi.
Seorang pejabat senior Amerika Serikat di Washington mengatakan ada petunjuk bahwa pengakuan al-Shabaab selaku penanggung jawab ledakan adalah asli. Ini merupakan serangan pertama kali kelompok tersebut di luar Somalia.
Baca Juga:
Washington dalam kontaknya dengan Uganda dan pemerintah lainnya di kawasan tempat al-Shabaab merencanakan serangan menyebutkan perlu saling membagi informasi intelijen dan itu merupakan "keputusan yang tepat," demikian kata pejabat.
Sementara itu, pejabat al-Shabaab mengatakan tidak ada pelaku bom bunuh dalam serangan di Uganda, yang mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di Somalia.
Sumber intelijen militer Uganda mengatakan kepada Reuters, para pejabat intelijen telah menerima petunjuk rahasia bulan lalu bahwa akan ada rencana serangan. Namun pejabat Amerika Serikat tidak mengetahui peringatan tersebut.
Baca Juga:
"Pada 17 Juni, seorang informan dari Kisenyi, daerah pinggiran Kampala, mengatakan sejumlah warga Somalia merencanakan serangan saat Piala Dunia digelar," ujar sumber di Uganda.
Pejabat ini menyebutkan telah mengatakan lebih dari 20 warga Somalia dan Uganda yang merencanakan serangan. "Sampai sejauh ini kami menahan enam dari mereka."
Al-Shabaab megancam melancarakan serangan lagi kecuali Uganda dan Burundi menarik pasukan penjaga perdamaiannya dari Uni Afrika di Somalia, dimana para militan sedang bertempur melawan pemerintah dan menguasai sebagian besar wilayaha negara.
Polisi menemukan bom rompi Ahad dini hari di tempat ketiga dalam kondisi rusak tertanam dalam tanah.
REUTERS | CHOIRUL