Ledakan itu terjadi di sebuah restoran dan klub malam. Polisi menyebutkan sedikitnya 40 orang yang sedang asyik menyaksikan laga puncak itu terbunuh. Beberapa warga asing menjadi korban dalam dua peristiwa itu. Kedutaan besar Amerika Serikat menyebutkan satu warga mereka tewas. Media setempat melaporkan tiga warga Amerika juga cedera.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom itu. Namun milisi Somalia mengancam akan meneror Uganda karena ikut dalam pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang mendukung pemerintahan sementara Somalia.
Kepada kantor berita Associated Press, komandan milis Al-Shabab, Syekh Yusuf Syekh Issa mengaku senang atas dua bom itu. Namun ia tidak membenarkan atau membantah kelompoknya terlibat dalam insiden tersebut.
VOA/Faisal Assegaf