TEMPO Interaktif, Kabul -Sedikitnya empatbelas polisi Afganistasn dan seorang pejabat pemerintah provinsi tewas terbunuh dalam tiga serangan terpisah para pembrontak di sepanjang utara Afganistan. Hal itu dijelaskan pejabat keamanan hari ini (11/7).
Kawasan utara umumnya menjadi tempat pelarian pertempuran, menjadi tempat kebangkitan kembali perlawanan Taliban terhadap hampir 150 ribu pasukan asing yang dipimpin NATO, yang kebanyakan berada di bagian selatan.
Sembilan polisi tewas ketika mereka berpatroli di pos pemeriksaan yang dibanjiri para gerilyawan di distrik Emam Saheb, di provinsi Kunduz, pada tengah malam tadi. Demikian disebutkan Kepala Distrik Ayub Aqyar. “Lusinan Taliban merangsek ke pos mereka,” ujar Aqyar hari ini.
Menurut juru bicara pemerintah provinsi Mhoboobullah Saidi, sebuah bom rakitan juga meledak menewaskan Kepala Polisi Distrik, Qaleh Zaal di Kunduz, bersama sopirnya. Dua orang lainnya terluka dalam serangan tersebut. Adapun Kepala Polisi Badakhshan, Aqa Noor Kintoz menjelaskan, lima polisi tewas saat kendaraan mereka diterjang sebuah ranjau di distrik Kishim.
Kunduz, tak tersentuh oleh gerilyawan hanya kurang dari dua tahun lalu, kini mengalami serangan-serangan dari sebagian basis mereka seiring para gerilyawan melancarkan serangan balasan terhadap tentara Jerman. Dan Taliban mencoba membuktikan kemampuan mereka memperluas kehadirannya di segenap negeri.
Reuters | dwi a