Pasukan AS memaksa masuk ke dalam kediaman Syekh Hatem al-Obeidi di desa al-Ramal dan kediaman keponakannya di desa al-Asar, ungkap salah seorang sumber kepada AFP. Di kedua tempat itu, tentara AS menemukan sejumlah senjata dan uang Dinar Irak senilai empat juta (sekitar US$ 2700) yang disertai dengan sejumlah emas dan sebuah roket pelontar granat.
Mereka menuduh Syeikh Obeidi telah mendukung terorisme dan mengkhianati kesepakatan dengan pasukan Amerika untuk melindungi jaringan pipa minyak dan listrik, serta untuk melindungi jalur jalan antara Kirkuk dan Tikrit, tambah sumber itu.
Penangkapan itu menyusul sebuah pipa minyak yang membentang antara ladang minyak di Kirkuk dengan pengilangan Baiji di sebelah selatan terbakar pada Sabtu siang. Menurut militer AS, insiden itu sangat besar kemungkinan akibat sabotase.
Wuragil - Tempo News Room