Serangan itu menunjukkan bahwa kaum militan masih menjadi kekuatan potensial di pelosok-pelosok Pakistan yang berbatasan dengan Afganistan, meskipun terjadi serbuan militer besar.
Meraj Din, seorang pejabat pemerintah menyebut penyerang mengendarai sepeda motor dan mencoba menembus ke dalam kantor asisten agen politik saat dia dihentikan petugas penjaga, lalu mendadak dia menekan detonator bom. Ledakan menghancurkan beberapa pertokoan, merusak kantor pemerintah dan sebuah penjara.
"Setelah ledakan, saya lihat kerusakan di beberapa tempat. Banyak tubuh bergelimpangan, dan juga tangisan minta bantuan," tutur Khan, seorang saksi mata kepada AP.
AP | Dwi Arjanto