Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan Salahkan AS setelah Serangan Kompleks Sufi Menewaskan 42 Orang

image-gnews
Warga Pakistan berunjuk rasa atas serangan di komplek Data Ganj Baksh, Lahore, Pakistan (3/7). AP/K.M.Chaudary
Warga Pakistan berunjuk rasa atas serangan di komplek Data Ganj Baksh, Lahore, Pakistan (3/7). AP/K.M.Chaudary
Iklan

TEMPO Interaktif, Islamabad - Sebuah serangan bunuh diri kembar yang menewaskan 42 orang di tempat ziarah Sufi paling populer di Pakistan telah membangkitkan kemarahan dan frustrasi Pakistan. Beberapa pihak hari Jumat mengatakan solusi untuk ancaman teror di negara itu adalah AS keluar dari Afganistan.

Sebagian besar dari sekitar dua puluh warga Pakistan yang diwawancarai mengatakan bahwa meskipun ekstremis Islam berada di belakang pembantaian di kompleks Data Darbar di Lahore, akar penyebab kekerasan itu adalah perang Amerika di Afganistan, serangan rudal mereka di wilayah suku Pakistan, dan aliansi dengan Islamabad.

Sentimen itu menggarisbawahi dukungan terhadap AS yang rendah di wilayah itu. Kecemasan terhadap AS mengingat serangan hari Kamis adalah serangan langsung terhadap aliran sufi yang dibenci Taliban dan sekutunya.

"Amerika membunuh Muslim di Afganistan dan di wilayah kesukuan kami, dan militan menyerang Pakistan untuk mengekspresikan kemarahan terhadap pemerintah karena mendukung Amerika," kata Wahid Umar, 25, seorang pengunjung rutin tempat ibadah di Lahore itu.

Qaiser Hameed, dealer mobil di selatan kota Karachi, mengatakan serangan yang terjadi di Pakistan "terkait langsung dengan situasi di Afganistan dan agresi Amerika di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Harus ada upaya untuk memulai negosiasi dengan semua pemangku kepentingan di Afganistan, khususnya elemen-elemen yang menolak pendudukan Amerika di sana," katanya.

Bahkan mereka yang menyalahkan orang lain melihat tangan Amerika dalam serangan itu. Arifa Moen, 32, seorang guru di Multan, mengatakan Washington "telah mendorong India dan Yahudi untuk melakukan serangan" di Pakistan.

Tempat ibadah yang ditargetkan itu adalah lokasi sufi abad ke 11, Ali bin Usman, yang dikenal sebagai Data Ganj Bakhsh Hajveri, yang bepergian di seluruh wilayah Islam untuk menyebarkan pesan perdamaian dan cinta. Tempat ziarah itu paling dihormati dan populer di negara itu.

Ribuan orang tengah berkumpul di kompleks berkubah hijau itu ketika bom meledak. Ledakan merobek beton dari tembok dan meninggalkan lantai marmer putih dipenuhi dengan darah.


AP | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.