Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agen Rahasia Rusia yang Ditangkap FBI Punya Kantor di Jakarta

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Washington - Donald Heathfield, 48 tahun, pemilik perusahaan Future Map yang ditangkap Biro Investigasi Federal (FBI) karena dituduh sebagai mata-mata Rusia dan pemalsuan indentitas diketahui memiliki kantor di Jakarta.

Heathfield yang meraih gelar master administrasi publik dari Kennedy School pada 2000 itu merupakan teman sekelas Presiden Meksiko Felipe Calderon, ketika menimba ilmu di Universitas Harvard. Adapun Future Map, perusahaaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi strategis yang mengkhususkan diri untuk mempersiapkan para eksekutif menjawab tantangan masa depan perusahaan.

Mark Podlasly, teman sekelas Heathfield saat di Kennedy School mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Heathfield karena sama-sama berasal dari Kanada. Heathfield selama ini dikenal memiliki banyak teman dan pandai menjalin relasi dengan banyak orang."Dia terus berhubungan dengan hampir semua teman sekelas internasional kami," kata Podlasly.

Podlasly menjelaskan Heathfield selalu menjalin komunikasi dengan banyak teman-teman sekolahnya. Dengan begitu Heathfield bisa mengetahui keberadaannya teman-temannya. "Di Singapura, di Jakarta, dia tahu apa yang dilakukan oleh semua teman-temannya. Jika Anda ingin tahu di mana orang-orang sedang berada, maka Don akan tahu," kata Podlasly.

Podlasly yang menganggap Heathfiled sebagai agen rahasia sebagai sesuatu yang masuk akal, mengatakan rekannya itu selama ini diketahui sering terlibat dalam pembicaraan bisnis dengan orang-orang penting.

"Dia terlibat pembicaraan seperti berada dalam suatu lingkaran, dan setelah beberapa saat percakapan dia pergi dan melanjutkan kembali perjalanan," kata Podlasly.

Ia menambahkan, Heathfield dibesarkan di luar negeri, putera seorang diplomat Kanada, dan telah mengikuti sekolah internasional di Republik Ceko. “Dia sering bepergian ke luar negeri dan mengunjungi banyak orang,” ujar Podlasly.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menangkap Heathfield, petugas juga menahan istrinya, Tracey Lee Ann Foley, 47 tahun, atas tuduhan yang sama. Foley bekerja di Redfin, sebuah perusahaan real estate. "Dia juga disatukan, orangnya pandai bicara juga, agen real estate yang bagus," kata Craig Sandler, seorang teman sekelas Heathfield lainnya.

Lembaga Penyelidik Federal Amerika, FBI menahan 10 orang yang dituduh sebagai mata-mata Rusia di Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Selasa (29/6), Departemen Kehakiman Amerika mengatakan mereka telah berada di Amerika selama bertahun-tahun dan menggunakan identitas palsu.

Menurut Departemen Kehakiman Amerika, keberadaan mereka untuk mengusut data rahasia menyangkut kebijakan Amerika Serikat dan data rahasia yang dibuat oleh pemikir dan petugas pemerintah Amerika. Mereka ditangkap Ahad lalu setelah FBI menggelar investigasi sejak pemerintahan Bill Clinton dan mengumpulkan data melalui pengawasan video, mikropon tersembunyi serta penggeledahan tempat tinggal mereka di sepanjang perairan timur Amerika.

NEW YORK TIMES l BASUKI RAHMAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.


Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Bupati terpilih Sabu Raijua, NTT, Orient P Riwu Kore menjadi perbincangan setelah disebut-sebut sebagai warga negara Amerika Serikat. Orient mengakui sempat memiliki paspor AS, namun tidak lantas mengubah status kewarganegaraannya. Facebook.com
Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020


Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.


Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.


Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.


Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Sekitar ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan pada Sabtu, 30 Juni 2018, menuntut pemerintahan Presiden Donald Trump mengizinkan imigran masuk dan mempertemukan anak imigran dengan orang tua mereka. Reuters
Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.


Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton
Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol


Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel
Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.


Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19


Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Silinder berisi uranium di fasilitas nuklir Fordow, Iran.[IRNA]
Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran