Turabi ditahan Mei lalu setelah mengkritik sejarah pemilihan umum multi partai Sudan. Dalam kritiknya, Turabi mengatakan pemilu Sudan selalu dipenuhi kecurangan yang sangat memalukan.
“Untuk saat ini saya bebas,” kata Turabi, 77 tahun. Turabi merupakan otak di belakang kudeta yang membuat Omar al-Bashir berkuasa pada 1989. Tapi belakangan Turabi berselisih dengan al-Bashir hingga membuatnya harus mendekam dalam penjara selama 10 tahun.
Adapun Presiden Omar al-Bashir dalam pemilu lalu menang mudah hingga membuat partainya semakin berkuasa. Namun kelompok hak asasi menuduh pemilu itu tak sesuai dengan standar internasional dan rejim telah memberangus oposisi. Kritik yang sama juga dilancarkan Turabi. Dia mengatakan sejak pemilu, rejim tak mempraktekkan demokrasi. Ucapan ini membuat Turabi diringkus, di suatu malam di bulan Mei.
STRAITS TIMES | SUNARIAH