Mundurnya Nepal dari kursi perdana menteri sekaligus untuk mengakhiri kebuntuan politik dan menghilangkan ganjalan dalam proses perdamaian dengan pemberontakan komunis.
Komunis Maois telah merongrong pemerintahan Nepal selama 10 tahun dan menyebabkan 13 ribu warga di Himalaya itu tewas. Pada pemilihan umum 2008 lalu, Maois memenangkan sebagian besar kursi. Namun kemenangan itu tak serta merta membuat mereka langsung berkuasa. Karena itu Maois mengelar protes selama sebulan menuntut pengunduran diri Nepal dan pemerintahan baru dipimpin oleh mereka.
“Perdana menteri harus mundur secepatnya dan kami menyambut pengunduran diri itu,” kata Juru Bicara Maois Dinanath Sharma. Hari ini para petinggi Maois dilaporkan menggelar pertemuan untuk memutuskan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.
Dalam pernyataannya, Nepal mengungkapkan bahwa dirinya sering mendesak partai politik termasuk Maois guna mencari jalan keluar yang tepat untuk mengakhiri kebuntuan politik. “Tapi sejauh ini tidak ada kesepakatan yang dihasilkan,” kata Nepal yang memerintah sejak Mei 2009.
AP | SUNARIAH