Pertemuan tampaknya membahas kebijakan Amerika di Afganistan menyusul diberhentikannya pemimpin pasukan perang Amerika untuk Afganistan, Jenderal Stanley McChrystal. Hal lain yang kemungkinan dibahas adalah upaya keamanan nasional bersama, termasuk memerangi al-Qaidah.
Menurut pengamat, dalam pertemuan Raja Saudi kemungkinan juga akan membicarakan sanksi nuklir baru yang dijatuhkan kepada Iran. Adapun seorang sumber di industri pertahanan mengungkapkan kedua pihak bisa juga menyetujui kesepakatan militer untuk membangun kemampuan pertahanan Riyadh melawan ancaman Iran, termasuk permintaan yang sudah lama tertunda yakni pembelian 72 penyerang jenis F-15.
Raja Abdullah, 86 tahun, dilaporkan akan berada di Gedung Putih selama sepekan sebelum Obama menyambut kedatangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pertemuan Obama dan Netanyahu berlangsung menyusul keputusan Israel mengijinkan beberapa barang kebutuhan sipil masuk ke Gaza, setelah penyerbuan armada pembebasan.
STRAITS TIMES | SUNARIAH