Masih kata Departemen Kehakiman, keberadaan mereka untuk mengusut data rahasia menyangkut kebijakan Amerika Serikat dan data rahasia yang dibuat oleh pemikir dan petugas pemerintah Amerika.
Mereka ditangkap Ahad lalu setelah FBI menggelar investigasi sejak pemerintahan Bill Clinton dan mengumpulkan data melalui pengawasan video, mikropon tersembunyi serta penggeledahan tempat tinggal mereka disepanjang perairan timur Amerika.
Mereka dipastikan mata-mata setelah Sabtu lalu FBI menemukan seorang dari mereka meninggalkan amplop berisi uang 5000 dolar yang diselipkan di dalam surat kabar, di sebuah tempat parkir di Arlington County.
Tiga dari 10 tersangka tinggal di Arlington, dan beberapa lainnya tinggal di New York, Washington dan Boston. Seorang dari mereka berprofesi sebagai reporter dan editor di sebuah surat kabar berbahasa Spanyol terkemuka di New York. FBI mengatakan memiliki bukti rekaman bahwa reporter perempuan itu menghubungi seorang petugas Rusia di Amerika Latin pada 2000.
Dokumen pengadilan juga menyebutkan adanya pertemuan antara tersangka dan agen rahasia satu blok dari Gedung Putih dan di tengah kota Manhattan. Pada satu titik, juga terlihat pertukaran tas untuk pembayaran.
Menurut penyidik, tindakan mata-mata itu merupakan program illegal. Tujuannya menempatkan mata-mata di pekerjaan non pemerintah, seperti pemikir Amerika.
WASHINGTON POST | AP | SUNARIAH