Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Al-Qaidah di Arab Punya 'Ibu Negara' yang Galang Dana  

image-gnews
AP/Reza Shir Mohammadi
AP/Reza Shir Mohammadi
Iklan
TEMPO Interaktif, London - Arab Saudi mengkaji ulang strategi upaya melawan terorisme setelah mendeteksi seorang wanita menjalankan jaringan yang mendanai al-Qaidah.

Heila al-Qusayyer, seorang ibu dari kalangan ekonomi menengah, dikabarkan menjadi pemimpin sebuah sel militan yang diduga beranggotakan 60 orang. Al-Qusayyer disebut sebagai Ibu Negara al-Qaidah dan diduga menjadi salah satu pengumpul dana utama untuk al-Qaidah di semenanjung Arab.

Qusayyer mengantongi gelar di bidang geografi dan menikahi seorang mantan eksekutif perusahaan minyak milik negara, Aramco. Suami Qusayyer meninggalkan pekerjaannya di perusahaan tersebut untuk menjadi penyebar paham radikal.

Para pejabat antiterorisme di Arab Saudi menduga anak-anak muda menjadi agen Islam radikal. Sejak itu, pihak keamanan Arab Saudi membentuk unit khusus wanita di King Saud University untuk mempelajari daya tarik Islam garis keras terhadap wanita dan bagaimana menanggulanginya.

“Cerita mengenai wanita ini, yang terlibat mengumpulkan dana untuk al-Qaidah, menjadi peringatan bagi kami,” ujar Jenderal Mansur al-Turki dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi kepada Daily Telegraph, Sabtu (26/6).

Pemerintah Arab Saudi sebelumnya pernah menangkan sejumlah wanita yang diduga terkait dengan terorisme seperti persiapan pengeboman dan lain-lain. Akan tetapi, mereka akhirnya dipulangkan ke rumah mereka masing-masing.

Pendekatan Arab Saudi terhadap para tersangka kini lebih keras setelah Wakil Pemimpin al-Qaidah wilayah Semenanjung Arab, Saeed al-Shehri, ditangkap. Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi hanya menempatkan para tersangka teroris ke sebuah program rehabilitasi dengan penekanan ke pendidikan dan psikologi.

Shehri, mantan tahanan Guantanamo Bay yang kembali ke Arab Saudi dan menuju Yaman, secara khusus meminta pembebasan Heila al-Qusayyer yang ditahan pada Februari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pengakuan Qusayyer, pejabat keamanan Arab Saudi mengatakan Qusayyer menggunakan lembaga-lembaga amal Islam untuk meraup dana maupun perhiasan yang akan diberikan ke al-Qaidah.

Beberapa surat kabar di Arab Saudi mewartakan secara rinci mengenai penahanan Qusayyer. Menurut pemberitaan media massa Arab Saudi, Qusayyer ditahan ketika bersama seorang tersangka pria, yang merupakan pelanggaran Undang-Undang Syariah.

Wafa al-Shehri, istri Shehri, merupakan sosok kunci dalam jaringan tersebut. Wafa al-Shehri merekrut wanita dan gadis untuk jaringan itu. Qusayyer dikabarkan juga bakal bergabung dengan Saeed al-Shehri dan menjadi istri keduanya.

Qusayyer cerai dengan suami pertamanya, Abdulkareem al-Humaid setelah suaminya tersebut ditahan. Qusayyer cerai agar bisa melanjutkan misinya dengan cara menikah lagi.

Jenderal Turki mengatakan wanita mudah dihasut ketimbang pria karena wanita dinilai mudah dirayu dengan isu seperti kemiskinan dan pengangguran. “Kami harus mengingatkan masyarakat bahwa al-Qaidah mendekati wanita,” ujarnya.


TELEGRAPH| KODRAT SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.