TEMPO Interaktif, Sao Paolo - Pemerintah Brazil menjanjikan menggelontorkan bantuan US $ 100 juta dalam bentuk makanan, air minum dan pembangunan ke kawasan Brazil timur laut yang dihantam banjir bandang kemarin waktu setempat (tengah malam tadi WIB).
Banjir itu telah menewaskan sedikitnya 41 orang dan ratusan lainnya hingga pagi ini dilaporkan masih hilang. Banjir juga menimbulkan 115 ribu orang kehilangan tempat tinggal.
Hujan deras beberapa hari menyebabkan sungai-sungai di negara bagian Alagoas dan Pernambuco meluap hingga 15 kaki (sekitar 5 meter). Air bah dari Una River menghantam dua jembatan utama dan membanjiri jalan tol kawasan pesisir Atlantik yang menghubungkan Pernambuco dengan daerah lainnya.
Terparah adalah di kota Uniao de Palmares, negara bagian Alagoas, dimana sekitar 500 orang dilaporkan hilang. Persediaan air minum di beberapa kota juga menipis. Televisi menyiarkan gambar-gambar keadaan kota yang berlokasi 1500 mil dari Ibukota Sao Paulo, terendam lumpur. Satu-satunya rumah sakit di kota yang berpenduduk 62 ribu itu rusak parah tak beroperasi.
"Para perawat bertangisan. Semua peralatan rusak, dan kursi-kursi di ruang penerima pasien terbang ke pepohonan," ujar jurnalis lokal Joao Valadares dalam percakapan telepon beberapa jam lalu dengan Los Angeles Times. "Ini seperti dihantam sebuah badai hurikan."
Los Angeles Times/AP/dwi arjanto