TEMPO Interaktif, Beijing -Sebuah sungai yang banjir di Cina selatan telah menjebol tanggul dan mengancam sekitar 145 ribu warga, seiring hujan lebat berkepanjangan belum berakhir. Demikian media pemerintah Cina melaporkan hari ini. Semalam, tanggul pelindung di sungai Fu di provinsi Jiangxi jebol dan menjadi ancaman bagi kota terdekat, Fuzhaou.
Menurut Xinhua yang mengutip warga lokal, para pejabat buru-buru menggerakkan petugas menambal kebocoran dan mengungsikan warga yang tinggal di dekat parit Changkai.
Sedikitnya 35 ribu orang telah diungsikan ke kawasan yang lebih aman dan 1200 orang lainnya diselamatkan dari kolam tersebut. Dilaporkan tak ada korban tewas karena luapan akibat jebolnya tanggul. Yang pasti, ratusan tentara dan polisi yang dikerahkan mencoba untuk menghentikan jebolnya tanggul dengan karung pasir dan bahan material lainnya.
Hujan lebat yang terjadi di sebagian besar wilayah Cina selatan mulai pekan lalu sudah menewaskan sedikitnya 175 orang dan 107 jiwa lainnya dilaporkan hilang. Menurut Kementrian Urusan Sipil, Senin (21/6), sejumlah sungai meluap dan tanah longsor telah mengganggu jalan dan merusak jalur kereta api.
Hujan juga telah memicu banjir bandang, tanaman terendam, lalu lintas terganggu dan telekomunikasi, memaksa evakuasi lebih dari 1,7 juta orang, imbuh kementerian tersebut. Diperkirakan hujan lebat diramalkan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Menurut laporan China Youth Daily, di kawasan Guangxi, para pejabat kuatir bahwa seratusan dam yang tengah diperbaiki konstruksinya bisa rentan terhadap luapan air.
Reuters|Xinhua|dwi arjanto