Kementerian Informasi Kamerun mengatakan puing-puing tersebut ditemukan di Republik Kongo atau sekitar 10 kilometer dari perbatasan dengan Kamerun. Kamerun dan Republik Kongo telah mencari pesawat tersebut sejak pesawat itu menghilang akhir pekan lalu.
Pesawat jet pribadi tersebut membawa 11 penumpang termasuk salah satu orang terkaya di Australia yang merupakan pengusaha pertambangan, Ken Talbot. Pesawat tersebut juga membawa lima bos dari perusahaan pertambangan di Australia seperti Gindalbie, Sundance Resources, dan Western Areas.
Baca Juga:
“Hingga saat ini, antara sembilan sampai 10 jenazah telah ditemukan,” ujar Menteri Informasi Kamerun Issa Tchiroma Bakary saat konferensi pers di ibukota Kamerun, Yaounde.
Menurut Bakary, jenazah tersebut belum bisa diidentifikasi dan pemerintah setempat masih menanti hasil penyelidikan kotak hitam pesawat untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN