Juan Manuel Santos, berhasil menggondol 69 persen suara dalam pemilihan umum tahap kedua dan ronde final, mengalahkan rivalnya, seorang mantan walikota Bogota, Antanas Mockus yang cuma meraih 27,5 persen suara. Demikian disebutkan pejabat komisi pemilihan semalam (atau pagi tadi WIB).
Ketika Santos memperoleh kemenangan mayoritas, pemilu diandai dengan tingginya warga yang absen dan pembunuhan oleh para pembrontak pada akhir pekan yang menewaskan setidaknya 10 orang pasukan keamanan. Itu mengingatkan bahwa negeri yang berperang 4 dasawarsa melawan pembrontak kiri masih jauh dari usai.
Kemenangan Santon, seorang sarjana ekonomi, menunjukkan berlanjutnya hubungan erat dengan Amerika Serikat, yang siap menggelontorkan ratusan juta dollar bantuan keamanan tiap tahun. Seperti pendahulunya, Alvaro Uribe, Santos bilan ingin menjaga posisi Kolombia sebagai sekutu terdepan Washington atas aliansi Amerika Latin.
The New York Times|dwi arjanto