TEMPO Interaktif, Singapura - Klaim asuransi akibat banjir Orchard Road Rabu diperkirakan minimal S$ 6 juta atau sekitar Rp 39 miliar untuk saat ini dan kemungkinan akan meningkat bila lebih banyak kasus diajukan.
Perusahaan asuransi memperkirakan klaim datang terutama dari bisnis yang padat peralatan atau terletak di lantai dasar gedung.
Banjir di Orchard menyebabkan banyak masalah bagi pemilik toko, tapi sekarang masalah mengalir ke perusahaan asuransi.
Perusahaan seperti NTUC Income memperkirakan sejumlah klaim dari bisnis yang menderita kerugian.
Dan perusahaan asuransi harus memberi kompensasi atas kerusakan yang diajukan karena "karya alam".
Namun para ahli punya tip untuk pemilik toko.
Pui Phusangmook, wakil presiden senior dan general manager, General Insurance, NTUC Income, berkata: "Mereka juga harus mempertimbangkan membeli polis yang mencakup banjir. Di atas semua itu, mereka bisa memilih apakah menutup dari apa yang kita sebut "gangguan bisnis". Untuk menutupi periode di mana mereka harus menutup dan mereka akan kehilangan pendapatan selama periode tersebut.
Dan kemungkinan kehilangan penghasilan adalah apa yang dialami restoran Amerika, Wendy's.
Perusahaan itu diperkirakan tutup selama enam minggu dan akan menimbulkan kerugian senilai lebih dari S$ 500 ribu akibat kerusakan peralatan dan infrastruktur.
Meskipun banjir klaim asuransi telah diperkirakan, para ahli tidak percaya ini akan meningkatkan premi asuransi.
Derek Teo, presiden Asosiasi Asuransi Umum Singapura, mengatakan: "Sayangnya kita memiliki dua peristiwa di sini dalam tujuh bulan terakhir dan ini bisa memicu beberapa jenis kenaikan premi di daerah yang rawan banjir. Sebagai contoh, jika lokasi risiko berada dalam kawasan Bukit Timah atau seperti yang terjadi kemarin, kemungkinan bahwa Anda membayar kenaikan. Tapi bahkan jika ada kenaikan, itu tidak akan sangat signifikan."
Pengamat percaya bahwa sebagian besar toko di Orchard kemungkinan akan memiliki cakupan asuransi yang memadai.
CHANNELNEWSASIA | EZ