Selain itu, Israel juga mengizinkan barang-barang kebutuhan sipil masuk ke wilayah yang dikuasai oleh Hamas.
"Rapat kabinet mengizinkan barang-barang kebutuhan sipil dan bahan bangunan untuk proyek-proyek sipil masuk ke Gaza di bawah supervisi internasional," kata seorang pejabat tanpa menyebutkan spesifikasi daftar barang yang boleh masuk.
Izin tersebut bakal dikeluarkan dengan catatan diawasi organisasi internasional seperti PBB. Sebelumnya, Israel melarang impor material bangunan, materi penting untuk pembangunan kembali bangunan-bangunan yang hancur usai Perang Gaza pada Desember 2008 sampai Januari 2009.
Kabinet Keamanan yang memulai sidang pada Rabu (16/6) menghasilkan keputusan menghapus blokade Jalur Gaza, tetapi tetap melakukan prosedur pemeriksaan ketat untuk mencegah masuknya senjata dan pelengkapan perang. Namun dalam pertemuan tersebut, Israel tak menyebutkan kapan blokade laut ke daerah yang dikuasai Hamas itu dicabut.
Israel mendapatkan kritik keras dunia internasional agar segera menghapus dan mencabut embargo ke Gaza menyusul serangan dan pembunuhan oleh tentara Israel terhadap sembilan relawan proPalestina asal Turki saat mereka masuk ke perairan internasional bersama konvoi armada kemanusiaan, 31 Mei.
Para pemimpin Israel berdalih serangan tersebut sebagai reaksi mempertahan diri setelah para aktivis menyerang pasukannya dengan pedang. Dan, blokade tersebut untuk mencegah penyelundupan senjata untuk Hamas. Israel memblokade Jalur Gaza setelah Hamas memenangkan pemilihan legislatif Palestina pada 2006 dan menguasai daerah tersebut.
REUTERS | CHOIRUL