Pusat pelaporan pembajakan Biro Maritim Internasional (IMB), berbasis di Kuala Lumpur, bilang serangan itu terjadi di Laut Cina Selatan di lepas wilayah pulau-pulau Indonesia yakni Mangkai, Anambas dan Natuna.
Laut Cina Selatan terletak dekat Selat Malaka, jalur pelayaran kunci perdagangan duna yang melayani lebih dari 50 ribu kapal barang yang lalu lalang pertahun. Peringatan IMB menasehati kapal-kapal agar lebih berhati-hati di area itu dan memberi catatan bahwa serangan-serangan kemungkinan masih berlanjut.
Baca Juga:
"Banyak pemain industri khawatir bahwa jika Anda tidak memperhatikan serangan sekarang dan kemudian dia bisa datang ke sebuah titik di mana ia bisa sangat sulit untuk dikontrol," ujar Noel Choong, Kepala Pusat Pelaporan Pembajakan IMB. Choong mengatakan sejak 10 Juni, para bajak laut menyerang sebuah tanker minyak Malaysia, sebuah kapal kargo dari Korea Selatan, dua kapal kontainer dari Singapura, dan sebuah tanker pengangkut minyak Cina dan sebuah kapal kontainer Siprus. The Insiden paling baru terjadi pada hari tadi pagi ketika enam bajak laut bersenjata di menghambur ke kapal kontainer di Singapura, mencuri uang tunai dan mengambil sandera sebelum kabur.
Reuters/dwi arjanto
Baca Juga: