Desiderio Camangyan, 52 tahun, adalah penyiar radio di Mati sekitar 1000 kilometer selatan Manila tewas ditembak dua kali di bagian belakang oleh seorang pria bersenjata. Juru bicara kantor kepolisian setempat di Davao menyatakan kepada wartawan, hingga kini motif pembunuhan tak jelas.
Filipina merupakan negeri mematikan bagi jurnalis di dunia selama 2009. Menurut laporan International News Safety Institute (INSI) jumlah jurnalis yang tewas sebanyak 37 orang, 132 merupakan staf pendukung.
"Kami sedang menyelidiki motif pembunuhan, apakah ada kaitan dengan pekerjaan," kata Manalang seraya mengatakan korban dikenal bertentangan dengan politisi lokal yang mengikuti pemilihan umum bulan lalu.
"Kami menanyai keluarga, sahabat, dan koleganya jika dia menerima ancaman pembunuhan sebelum ditembak," jelas Manalang.
Camangyan adalah komentator radio ketiga di kepulauan selatan Mindanao yang tewas tahun ini. Tiga lainnya di utara kepulauan Luzon selamat dari percobaan pembunuhan.
REUTERS | CHOIRUL