"Peristiwa pertama terjadi Kamis malam waktu setempat di Kota Chihuahua, sekitar 210 mil (350 kilometer) selatan Ciudad Juarez dan perbatasan dengan El Paso, Texas," kata Juru bicara polisi Fidel Banuelos, Jumat.
Sedangkan pada peristiwa yang menewaskan 20 orang, peluru memberondong tubuh 18 laki-laki dan dua perempuan yang ditemukan pada Jumat di lima lokasi berbeda dari Ciudad Madero, sebuah kota di timur laut negara bagian Tamaulipas. Di wilayah tersebut kekerasan telah meningkat sepanjang tahun ini di tengah-tengah pertempuran antara kartel Teluk dan kelompok bekas sekutu, geng Zetas.
Serangan yang banyak memakan korban jiwa itu merupakan yang paling berdarah yang terjadi di Meksiko dalam pekan ini, hanya beberapa minggu setelah pihak berwenang menemukan 55 mayat di sebuah tambang yang merupakan korban kekerasan perdagangan obat-obatan.
"Ini adalah hari yang paling mematikan dalam kekerasan obat di Tamaulipas sejak 18 orang tewas dalam bentrokan bersenjata dengan tentara pada April lalu. Sejauh ini pihak kepolisian tidak memiliki informasi tentang tersangka.
Sehari sebelumnya orang tak dikenal membunuh seorang pria di pusat rehabilitasi di Ciudad Juarez, yang telah menjadi salah satu kota paling berdarah di dunia karena kekerasan sindikat obat-obatan terlarang.
AP l BASUKI RAHMAT