"Sebagai bagian pinjaman asing diizinkan oleh undang-undang anggaran negara, kami memperoleh pinjaman dari Rusia," kata sumber pemerintah yang tak mau disebutkan namanya.
Presiden baru Ukraina Viktor Yanukovich dengan senang hati mendapatkan dukungan dari Rusia dan telah mengubah beberapa kebijaksanaan pendahulunya Viktor Yuschcenko yang proBarat.
Pemerintahan mantan Uni Soviet ini mencari pinjaman sebesar US$19 miliar setara Rp 174,31 triliun dari International Monetary Fund untuk recovery ekonomi setelah mengalami kontraksi 15 persen tahun lalu.
Valery Litvitsky, penasihat senior bank sentral, mengatakan secara terpisah cadangan bank telah tumbuh US$28,5 miliar setara Rp 261,47 triliun pada 10 Juni dari US$26,7 miliar atau Rp 244,95 trilun pada 31 Mei.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Sergey Tigipko mengatakan pekan ini, pinjaman dari Rusia merupakan salah satu alternatif dari IMF.
REUTERS | CHOIRUL