Rencana itu terungkap dlaam pertemuan antara para menteri negara-negara Arab dengan rekan mereka dari Turki. Dalam lima tahun terakhir, hubungan dagang Turki dan Liga Arab beranggotakan 22 negara senilai US$ 30 miliar saban tahun.
Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Turki lebih pro-Arab ketimbang negara-negara Barat. Hubungan mesra mereka dengan Israel makin memburuk setelah kapal bantuan kemanusiaan berbendera Turki, Mavi Marmara, diserbu pasukan negara Zionis itu.
Bahkan Erdoga mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu tidak mau minta maaf. Dalam insiden Mavi Marmara, sembilan dari 19 korban tewas adalah warga Turki. Israel berkeras apa yang mereka lakukan dibenarkan oleh hukum internasional.
BBC/Faisal Assegaf