Namun menurut Jennifer Quigley, direktur penasihat Kampanye Amerika untuk Burma, Campbell sudah kelebihan beban tugas. “Kita perlu seseorang yang menjadikan Burma sebagai prioritas pertama,” katanya seraya menmabhkan di tahun ini terjadi perkkembangan amat penting di negara junta militer itu.
Pemimpin junta Burma Jenderal Senior Than Shwe telah mengumumkan 10 Oktober sebagai pelaksanaan pemilihan umum, yang pertama dalam dua dekade. Namun partai Liga Nasional bagi Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi tidak ikut. Di tahun ini pula muncul laporan yang menyebutkan Burma akan membangun proyek nuklir dengan bantuan Korea Utara.
Senator Jim Webb Selasa lalu menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton. Ia merekomendasikan Duta Besar Amerika untuk Thailand Eric John untuk jabatan utusan khusus bagi Burma. “Duta Besar John telah bertahun-tahun bertugas di Asia Timur dan sangat berpengalaman dengan Korea Utara yang isu-isunya mungkin sama dengan yang dihadapi di Burma,” tulis Webb.
Washington Times/Faisal Assegaf