Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sanksi Baru Juga Bidik Garda Revolusi Iran  

image-gnews
Sebuah kapal perang menjadi target latihan garda elite Iran di teluk persia (22/4). AP Photo/Fars News Agency,Mehdi Marizad
Sebuah kapal perang menjadi target latihan garda elite Iran di teluk persia (22/4). AP Photo/Fars News Agency,Mehdi Marizad
Iklan
TEMPO Interaktif, New York -Pemerintahan Amerika Serikat mencetak kemenangan di menit terakhir dalam upaya mendesak sanksi baru terhadap Iran ketika Rusia akhirnya setuju untuk memasukkan sebuah konglomerat konstruksi yang dimiliki Korps Garda Revolusi Iran kedalam daftar 41 perusahaan yang asetnya harus dibekukan.

Daftar ini merupakan bagian dari sanksi yang lebih luas dalam voting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin waktu New York (tadi pagi WIB), dengan posisi 12 banding 2. Atau 12 negara setuju, Brasil dan Turki memilih tidak, dan Libanon abstain.

Konglomerat Khatam al-Anbiya Construction Headquarters (KAA) adalah induk lebih dari 812 anak perusahaan yang bertanggungjawab atas kontrak multi milyaran dollar untuk semuanya dari fasilitas nuklir rahasia sebelumnya di Qom hingga ladang-ladang gas dan minyak di negeri itu dan di sekitar Telu Persia. “Perpanjangan Garda Revolusi Iran sudah menjadi kekuatan ekonomi utama di Iran, yang secara luas lewat Khatam al-Anbiya dan anak-anak perusahaannya,” ujar seorang pejabat senior Washington.

Pengungkapa KAA muncul pada Senin lalu setelah beberapa pertemuan dan percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan diplomat dari Rusia dan Cina, yang keduanya memiliki hubungan bisnis raksasa dengan KAA. Amerika Serikat juga mendistribusikan kepada anggota Dewan Keamanan temuan intelijen dan aktivitas KAA di dalam upaya meyakinkan penerapan sanksi.

Dalam pengumuman sanksi-sanksi baru, Obama mengakui bahwa mereka tidak mungkin langsung serta merta mengubah Iran segera. “Kami sadar bahwa pemerintah Iran bakal tak mengubah kebiasaan mereka dalam semalam,” ujar Obama kemarin. “Tapi hari ini, voting menunjukkan tumbuhnya ongkos yang bakal ditanggung Iran yang berpendirian keras.”

Menurut laporan Guardian, intelijen Barat memperkirakan KAA punya sekitar 40 ribu karyawan, dan dilaporkan telah menggenggam sekitar 1700 kontrak pemerintah, termasuk dalam beberapa tahun terakhir kontrak senilai US $ 1,3 miliar buat membangun pipa gas alam dan US $ 2,5 miliar kontrak buat pengerjaan ladang minyak South Pars.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpisah, hari ini Rusia bakal membekukan kesepakatan kontrak penjualan sistem rudal canggih S-300 kepada Iran. “Alamiah, kontrak untuk mengirimkan sistem rudal S-300 bakal dibekukan,” demikian seorang sumber di industri senjata Rusia kepada Interfax di Moskow.

Sebelumnya, para pejabat Rusia pernah mengatakan sanksi-sanksi tak bakal menghalangi penjualan S-300, yang berkemampuan menembak jatuh sejumlah pesawat tempur atau rudal secara simultan. Amerika Serikat dan Israel berulangkali mendesak Moskow tak menjual misil-misil jenis itu kepada Iran.

Time|Reuters|dwi arjanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.


Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

AP/Massoud Hossaini
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.


Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.


Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Sergey V. Lavrov
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.


Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Ayatollah Ali Khamenei. AP
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya


Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari atas kendaraan dalam kunjungannya ke Varamin, Iran (21/12). REUTERS/President.ir/Handout
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.


Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

REUTERS/Suhaib Salem
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".


Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.


Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.


Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Gmail
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.