Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelayan Ratu Inggris Terancam Dihukum Mati di Bangkok.  

image-gnews
Jeff Savage. REUTERS/Sukree Sukplang
Jeff Savage. REUTERS/Sukree Sukplang
Iklan
TEMPO Interaktif, Bangkok -Warga Inggris yang ditahan karena terlibat dalam unjuk rasa anti-pemerintah Thailand membantah terlibat dalam aksi perusakan dan pembakaran CentralWorld, salah satu pusat belanja terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Bangkok. "Saya dijebak," kata Jeff Savage, 48 tahun. Jika terbukti, Savage bakal dihukum dua tahun penjara.

Savage adalah bekas pelayan di Istana Buckingham, Inggris. Pegawai rumah tangga Istana itu bekerja melayani Ratu Elizabeth II sejak 1993 sampai 1998. Setelah itu, ia pindah ke Bangkok dan tinggal di Negeri Gajah Putih selama sembilan tahun. Ketika unjuk rasa berlangsung, jejak aktivitas Savage terekam di sebuah video.

Memakai bandana, Savage berseru kepada para pengunjuk rasa Kaus Merah. "Kita akan menjarah apa saja, emas, jam, apa pun, dan kita akan bakar sampai rata dengan tanah," tutur Savage. Gara-gara itulah pemerintah Thailand berencana memenjarakan warga Inggris asal Tonbrigde, Kent, tersebut dengan dakwaan melanggar keadaan darurat di Thailand.

Ancaman hukuman lebih berat datang dari Kepala Departemen Penyelidikan Khusus (DSI) Tharit Pengdit. "Siapa pun yang terlibat dalam aksi-aksi pembakaran terancam hukuman mati!" ujar Pengdit. Apalagi Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva telah mengatakan bahwa Savage merupakan anggota lawas Kaus Merah.

"Dia (Savage) terlibat gerakan (Kaus Merah) di Pattaya," tutur Perdana Menteri Abhisit. "Pemerintah akan menggelar penyelidikan mendalam mengenai keterlibatan dia dalam sejumlah aksi lainnya." Selain Savage, pemerintah Thailand menahan Conor Purcell asal Australia. Dakwaan yang dikenakan terhadap Purcell juga sama. Tapi Purcell membangkang.

"Tak seorang pun di negeri ini berhak mengadili saya," ujarnya. "Saya hanya patuh kepada hukum internasional." Purcell malah mengaku dipukuli selama ditahan. Purcell dituduh ikut mengompori massa Kaus Merah lewat pidatonya di panggung aksi Kaus Merah di persimpangan Jalan Ratchaprasong.

Adapun Pengadilan Kejahatan kemarin menyetujui permintaan polisi untuk memperpanjang masa penahanan tiga pemimpin Kaus Merah. Mereka adalah Veera Musigapong, Weng Tojirakarn, dan Korkaew Pikulthong. Ini ketiga kalinya dalam beberapa pekan. Ketiganya akan ditahan hingga 16 Juni mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Abhisit, sehari yang lalu, menyatakan bahwa pemerintah setuju menggelar penyelidikan independen atas aksi militer dalam membubarkan demonstran yang berdarah itu. Abhisit menunjuk bekas Jaksa Agung Kanit, 73 tahun, untuk membentuk lembaga pencari fakta independen.

Lembaga itulah yang kelak bertugas menyelidiki pelanggaran hak asasi yang terjadi selama aksi pembubaran unjuk rasa di Bangkok. "Saya beri Kanit kebebasan penuh buat menunjuk siapa pun dan memimpin penyelidikan," kata Abhisit. Kanit, Dekan Fakultas Hukum Universitas Dhurakij Pundit, adalah ilmuwan yang diidolakan pendukung Kaus Merah.

Kanit pernah bertugas menyelidiki kematian sekitar 2.500 orang saat Perdana Menteri Thaksin rajin memerangi narkoba.



THE NATION | BANGKOK POST | PA | ANDREE PRIYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.