Dr Mohd Razali Ibrahim, dokter bedah umum di Rumah Sakit Kuala Lumpur, mengatakan ia telah memeriksa pengadu Mohd Saiful Bukhari Azlan pada 28 Juni 2008 dan mengambil empat kapas dari hari itu.
Ditanya oleh penuntut Jaksa Agung II Datuk Mohd Yusof Zainal Abiden kemarin Mohd Razali mengatakan empat kapas telah mengungkapkan adanya air mani. Empat kapas, katanya, adalah dua usapan dubur atas, usapan rektal yang rendah dan satu bagian perianal.
Baca Juga:
"Aku akan mengatakan ada penetrasi penis," kata Razali, yang telah menangani lebih dari 100 kasus yang terkait daerah dubur.
Saksi penuntutan kedua bersaksi bahwa itu juga konsisten dengan tuduhan oleh Mohd Saiful bahwa pelumas yang digunakan ketika ia disodomi oleh Anwar pada 26 Juni 2008. "Semuanya konsisten," katanya, menyebabkan orang yang duduk di luar ruang sidang berbisik satu sama lain.
Dr Mohd Razali mengatakan ia memeriksa eksternal dubur Mohd Saiful yang menunjukkan tidak cedera atau trauma atau fraktur.
Baca Juga:
Bagaimanapun dokter Razali menyebut laporan medis tersebut tidak berarti bahwa tidak ada bukti penetrasi. "Ini adalah laporan lengkap tanpa mengetahui lokasi (dari sampel yang diambil)," katanya.
Dia bilang dia baru diberitahu sampel yang diambil dari pihak yang mengajukan tuntutan dan laporan laboratorium pada Kamis untuk pertama kalinya, yang memungkinkan membuat sebuah kesimpulan definitif tentang bukti penetrasi.
"Dengan semua laporan (ini) yang saya miliki sekarang, ada bukti penetrasi bahkan tanpa cedera klinis (ditemukan pada pengadu)," imbuh Razali. Atas satu pertanyaan, dia setuju bahwa kehadiran air mani juga menunjukkan bahwa ada penetrasi anal.
Hakim kemudian memberi aplikasi oleh penasihat utama Anwar, Karpal Singh, untuk dilakukan cek silang Anwar hari ini setelah berkonsultasi dengan pakar mereka yang berbasis di Melbourne, Australia, Associate Profesor David Lawrence Noel Wells. Wells, Kepala Divisi (klinik medis luar negeri) Institut Kedokteran Forensik Victoria, yang duduk di samping tim pembela terlihat mencatat selama persidangan.
Anwar Ibrahim, 63 tahun, menghadapi tuduhan sodomi mantan asisten pribadinya di kondominium Desa Damansara di Bukit Damansara, 26 Juni 2008.
Sebelumnya, Anwar mengatakan dia di unit kondominium yang lain dalam dugaan insiden sodomi itu. Karpal membuat saran ini ketika dia cek silang pemeriksaan Mohd Saiful.
Mohd Saiful, 25, bagaimanapun, membantah Anwar di unit kondominium 11-5-2. "Aku pastikan saat itu. Dia di unit 11-5-1," katanya di ruang sidang yang penuh sesak pengunjung di Kuala Lumpur kemarin. Dia bersikeras bahwa Anwar, di unit kondominium 11-5-1 tempat dia dikatakan diduga disodomi pemimpin PKR itu. Ketika ditanya Karpal bahwa ia berbohong dalam kesaksian tentang insiden, dia juga menolak.
Namun menjelang akhir sidang, Karpal menyebut pembela telah menyampaikan bahwa kliennya punya alibi. Pembela veteran itu telah mengajukan pernyataan alibi dalam hal ini ke pengadilan pada awal bukti sodomi.
Pengadilan kemudian dilangsungkan dalam proses tertutup selama 14 menit untuk memeriksa aplikasi Karpal. Berbicara kepada wartawan kemudian, pengacara Anwar yang lain, Sankara Nair mengatakan alibi itu adalah bahwa Anwar berada dengan beberapa orang, termasuk pemilik unit kondominium saat kejadian dugaan insiden sodomi. Sidang berlanjut hari ini.
The Star|Bernama|dwi arjanto