Penyerangan terjadi perairan internasional, 65 kilometer lepas pantai Gaza. Radio Tentara Israel mengklaim peluru dimuntahkan karena penumpang menyerang pasukan dengan benda tajam. Namun kabar itu dibantah Free Gaza Movement, penyelenggara misi kemanusiaan ini dengan mengatakan pasukan langsung menembak begitu mendarat di kapal. Iring-iringan 6 kapal kemanusiaan yang hendak menembus blokade laut Israel ke Gaza itu kini ditarik ke Haifa di Israel.
Sebelumnya, dua kapal Angkatan Laut Israel mengontak kapten Mavi Marmara untuk meminta identifikasi mereka. Kemudian kapal Israel mengapit iring-iringan yang membawa 10 ribu ton bantuan kemanusiaan itu. Diantara 700 relawan dari 50 negara, terdapat 12 warga Indonesia, termasuk 5 wartawan. Belum diketahui nasib mereka sekarang.
Ke-12 orang itu terdiri dari tiga lembaga swadaya masyarakat KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), dan Sahabat Al-Aqsha. Dalam rombongan itu juga ada lima wartawan Indonesia dari Al-Jazeera Indonesia, TV One, Hidayatullah.com, majalah Alia, dan Sahabat Al-Aqsha
REZA M | Al Jazeera