TEMPO Interaktif, Lousiana - Usaha terakhir BP dalam “top kill” untuk menghentikan semburan minyak di Teluk Meksiko gagal. Ini menghancurkan harapan untuk mengakhiri tumpahan minyak terbesar dalam sejarah Amerika Serikat yang sudah mencapai hari ke-40.
Gagalnya usaha menyumpal kebocoran minyak ini kemungkinan semakin memperpanjang kritikan terhadap pemerintah Presiden Barack Obama. Dia dianggap lambat merespon bencana.
"Kami akan terus mengejar setiap dan semua pihak yang bertanggung jawab untuk menghentikan kebocoran ini sampai selesai di dua sumur yang saat ini sedang dibor," kata Obama, dalam sebuah pernyataan setelah berita mencatat bahwa sumur ini membutuhkan waktu dua bulan untuk menyelesaikannya.
Kepala Operasi BP Doug Suttles mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaan yang berbasis di London ini sekarang akan mencoba untuk menghentikan semburan minyak dari sumur setelah pemotongan pipa dan meletakkan tutup yang baru. Namun, Suttles memperingatkan, prosedur baru ini akan membutuhkan minimal empat hari dan hanya akan menghentikan minyak yang bocor.
ITN| NUR HARYANTO