TEMPO Interaktif, Detroit - Mantan Wali Kota Detroit Kwame Kilpatrick terancam dijatuhi hukuman hingga lima tahun penjara Selasa karena melanggar ketentuan masa percobaan karena berbohong di bawah sumpah tentang skandal hubungan gelap dengan kepala stafnya.
Kilpatrick, 39, meminta Hakim David Groner untuk menunjukkan belas kasihan selama sidang, tapi Groner mengatakan "bahwa kapal sudah berlayar." Kilpatrick dibawa dari ruang sidang dengan diborgol.
Pada masalah US$ 1 juta, Kilpatrick diperintahkan untuk membayar kota setelah mengaku bersalah tahun 2008 karena merintangi peradilan. Groner memutuskan bulan lalu bahwa Kilpatrick gagal melaporkan semua aset dan memenuhi persyaratan lainnya dari masa percobaannya.
Pada hari Selasa, ia memerintahkan Kilpatrick untuk menjalani setidaknya satu setengah tahun di penjara, namun mengurangi 120 hari dari hukuman aslinya. Kilpatrick masih berkewajiban untuk membayar kembali sisa utangnya ke kota, tapi untuk itu dia harus mencari pekerjaan baru setelah dia dibebaskan.
Tak lama setelah hukuman dijatuhkan, Compuware Corp mengatakan bahwa Kilpatrick telah dipecat dari pekerjaannya sebagai seorang salesman perangkat lunak medis untuk anak perusahaan yang berbasis di Dallas, Covisint.
Groner Kilpatrick dimarahi karena tidak terus terang tentang keuangannya.
"Dengan terus berusaha untuk melemparkan diri Anda sebagai korban, kurangnya keterusterangan Anda, kurangnya penyesalan Anda dan kurangnya kerendahan hati ... rehabilitasi jelas telah gagal," kata Groner pada Kilpatrick.
Selama permohonan pada pengadilan, Kilpatrick menguraikan alasan ia merasa harus diizinkan kembali ke keluarganya di Dallas.
"Aku ingin pulang," kata Kilpatrick pada Groner. "Aku di sini bukan karena soal senjata, atau obat terlarang. Aku di sini karena kebingungan saya atas beberapa perintah."
Groner mendengarkan pernyataan Kilpatrick Selasa, tapi tidak bergeming.
Kilpatrick telah bersaksi dalam sebuah gugatan bahwa ia tidak terlibat romantis dengan kepala stafnya, tapi teks pesan antara keduanya kemudian menunjukkan bahwa ia berbohong. Sebelum skandal pesan teks itu pecah, kota membayar dua whistle blower US$ 8.4 juta.
Kilpatrick, seorang Demokrat, mengundurkan diri, menjalani 99 hari di penjara, setuju untuk menyerahkan lisensi hukumnya, membayar kota US$ 1 juta, dan menjauhkan diri dari politik selama lima tahun.
AP | EZ