TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menyinggung bekas perdana menteri Thaksin Shinawatra dan sejumlah orang punya rencana tertentu terhadap Thailand. "Kita mesti tahu apakah rencana itu bakal melukai negeri ini atau tidak," ujar Abhisit.
Karena itu, jam malam di Bangkok dan 24 provinsi lainnya di Thailand diperpanjang selama tujuh hari. Jam malam berlaku mulai pukul 00 dinihari sampai pukul 4 pagi. Juru bicara Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (CRES), Kolonel Sansern Kaewkamnerd, membenarkan.
"Kami mendapat informasi bahwa ada sejumlah kelompok dan beberapa orang yang berniat kembali menciptakan suasana chaos di sejumlah wilayah di Bangkok," katanya kepada Andree Priyanto dari Tempo di Bangkok. Berikut ini petikan lengkapnya.
Bagaimana perkembangan masalah keamanan terakhir?
Jam malam di bangkok dan 24 provinsi--Thailand punya 78 provinsi--lainnya kami perpanjang menjadi tujuh hari. Jam malam mulai berlaku dari pukul 00 dinihari sampai 4 pagi.
Enggak jadi dua hari, kenapa?
Kami khawatir kekerasan dan kekacauan akan kembali terjadi. Kami mendapat informasi bahwa ada sejumlah kelompok dan beberapa orang yang berniat kembali menciptakan suasana chaos di sejumlah wilayah di Bangkok.
Apakah mereka ini kelompok bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, teroris, atau kelompok komunis yang disebut pemerintah?
Kalau masalah Thaksin, teroris, komunis, ada yang mendukung dan sebagainya itu masalah politik. Saya tak bisa memberikan keterangan lebih jauh. Kami tak ingin ada perpecahan di kalangan masyarakat. Tugas saya hanya menyampaikan masalah keamanan.
Katanya tentara telah menyerahkan masalah keamanan kepada polisi?
Benar. Sekarang masalah keamanan sudah kami serahkan kepada polisi. CRES (Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan ketertiban) sekarang ada di bawah kendali kepolisian. Kami sekarang malah sedang sibuk pindahan dari Markas Kawal Kerajaan Resimen 11 ke Markas Angkatan Darat di Rathcadamnerd (Bangkok).
Andre Priyanto (Bangkok)