TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Thailand mengatakan ibukota telah kembali tenang dan normal. Pembersihan massa aksi protes telah dilakukan militer untuk meredakan pembakaran dan penjarahan.
Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva mengatakan sekolah, jalan-jalan dan badan-badan pemerintah akan dibuka kembali Senin. Sebelumnya, berbagai fasilitas masyarakat ditutup untuk menjaga keamanan dari bentrokan antara pasukan keamanan dengan kelompok Kaus Merah. "Semuanya tenang dan kembali normal," kata Abhisit, Minggu (23/5).
Namun, Abhisit menyatakan bahwa jam malam masih berlaku selama empat malam di Bangkok dan 23 provinsi lain diperpanjang selama dua malam.
Thailand kini bersiap diri membuka kembali barikade di sentra bisnis setelah kerusuhan sipil itu yang telah menewaskan 86 orang tewas dan 1,900 orang terluka.
Kelompok Kaus Merah sebagian besar pendukung mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang dikudeta tahun 2006. Miliarder itu kini menjadi pelarian di luar negeri, namun masih mempunyai simpatisan di akar rumput. dengan kebijakan populisnya.
BANGKOK POST| REUTERS| NUR HARYANTO