Dua bayi gajah berusia 18 bulan itu masing-masing harganya US $ 10 ribu. Para pejabat juga menyebut hewan-hewan lain yang dibeli termasuk sejumlah jerapah, zebra, antelop, hiena, monyet dan aneka burung.
Vitalis Chadenga, Kepala Departemen Satwa Liar menyebut kesepakatan penjualan itu “murni urusan bisnis” untuk membantu keuangan Zimbabwe yang parah. Disebutkannya terkait spesies-spesies yang berlebihan di Taman Nasional Hwange di bagian barat.
Namun Johnny Rodrigues, kepala Gugus Tugas Konservasi Zimbabwe yang independen, mengkritik pedas jual beli itu. “Kami tahu betul Korea Utara tak punya track record yang bagus dalam hal (pemenuhan) hak-hak binatang,” ujarnya prihatin.
The New York Times/dwi a