TEMPO Interaktif, Teheran – Sutradara film Iran Jafar Panahi mulai melakukan mogok makan di penjara. Pemenang berbagai penghargaan film internasional dan pendukung pemimpin oposisi Mirhossein Mousavi dalam pemilihan presiden Iran tahun lalu, ditangkap awal Maret bersama istri dan putrinya.
Keluarganya telah dibebaskan. Namun Panahi dibawa ke Penjara Evin di Teheran. "Saya diinterogasi pada hari Minggu pagi dan dituduh membuat film, yang penuh kebohongan belaka," ujar Panahi, yang diutarakan kepada keluarganya melalui telepon pada hari Selasa, untuk situs Jaras.
"Aku sudah tidak makan atau minum sejak hari Minggu pagi dan akan terus melakukannya sampai tuntutan ini dipenuhi," kata Panahi, dikutip Jaras.
Istri Panahi, Tahereh Saeedi, mengatakan bahwa suaminya menuntut akses ke pengacaranya, untuk menerima kunjungan keluarga, dan pembebasan tanpa syarat sampai sidang pengadilan digelar.
Sutradara ini mendukung Mousavi dalam pemilihan presiden tahun lalu. Selain Panahi, ribuan pendukung oposisi ditahan setelah pemilu. Sebagian besar dari mereka dibebaskan, tapi ada lebih dari 80 orang dipenjara sampai 15 tahun. Dua orang diadili setelah pemilu selesai.
Dua menteri senior Perancis minggu lalu meminta Iran untuk membebaskan Panahi terkait undangan untuk duduk di juri festival film Cannes yang dibuka pada hari Rabu.
Panahi memenangi hadiah Camera d'Or di festival film Cannes, untuk sejarah film "White Balloon" tahun 1995.
REUTERS| NUR HARYANTO