Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Irak: Al-Qaidah Berencana Kacaukan Piala Dunia Afrika Selatan

image-gnews
REUTERS/Siphiwe Sibeko
REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan
TEMPO Interaktif, Bagdad - Pasukan keamanan Irak menahan seorang militan al-Qaidah yang diduga merencanakan serangan ke acara Piala Dunia di Afrika Selatan bulan depan. Demikian keterangan pejabat, Senin waktu setempat.

Mayor Jenderal Qassim al-Moussawi, juru bicara pasukan keamanan Irak, mengatakan Abdullah Azam Saleh al-Qahtani adalah seorang pejabat di Angkatan Darat Saudi. Dia diduga merencanakan sebuah "serangan teroris" di Afrika Selatan saat Piala Dunia digelar 11 Juni. Hal tersebut disampaikan al-Mousswai dalam jumpa pers di Bagdad.

Dia katakan, al-Qahtani masuk ke Irak pada 2004 dan diduga melakukan serangkaian serangan di ibu kota serta beberapa tempat di negara.

Sementara itu di Afrika Selatan, seorang juru bicara kepolisian mengatakan Irak tidak memberitahukan soal penangkapan itu.

"Kami tidak menerima laporan soal penangkapan tersebut," kata Vish Naidoo kepada The Associated Press. "Penangkapan itu terjadi di sana, mereka tahu. Namun kami tak tahu apa-apa soal itu."

Senin dini hari, polisi Afrika Selatan melakukan demontrasi alat pemadam kebakaran, kendaraan lapis baja, dan kendaraan taktis lainnya di Johannesburg sebagai bentuk kesiapan negara terhadap keamanan Piala Dunia. "Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah negara di seluruh dunia, oleh karena itu kami tak berani ambil resiko," kata Menteri Kepolisian Nathi Mthethwa.

Al-Qaidah dituduh telah melakukan sejumlah serangan di Irak yang menewaskan dua petinggi militer Amerika Serikat bulan lalu.

Pada Senin, sejumlah penyerang menyamar dengan mengenakan seragam militer Irak memenggal kepala ulama Suni, selanjutnya digantung di tiang listrik di kota tempat dia berkhotbah tentang ketidaksukaannya terhadap al-Qaidah. Hal tersebut disampaikan putra ulama tersebut dan polisi Irak.

Putra ulama Abdullah Jassim Shakour mengatakan kepada The Associated Press, sejumlah pria bersenjata mengenakan seragam militer mendatangi rumah keluarga di kota Sadiyah, Bagdad utara. Mereka mengambil ayahnya di kamar, lantas membunuhnya dan pergi membawa kepalanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarganya menemukan tubuhnya tanpa kepala di rumah, kata putranya Muhammad. Ketika mereka pergi melaporkan kejadian itu ke polisi, mereka melihat kepala Imam di tiang listrik di pusat kota.

"Aku sedang tidur dan mendengar jeritan di seberang jalan sehingga membangunkanku," kata seorang tetangga korban. "Ketika saya keluar rumah, saya melihat kepala Imam di atas tiang listrik." katanya kepada The Associated press sembari meminta namanya dirahasiakan karena takut pada kelompok militan.

Dia katakan, sang Imam dikenal menentanng al-Qaidah dan menyerukan kepada pengikutnya untuk melawan kelompok militan usai salat Jumat. Seorang pejabat kepolisian yang tak mau disebutkan namanya membenarkan kejadian. Menurutnya, empat pria bersenjata menyerbu rumah di pagi buta dan memenggal kepala Imam.

Selama melakukan serangan, pemberontak sering mengenakan seragam militer Irak untuk menyamar. Seragam militer sangat mudah didapatkan di irak. Kekerasan di Irak mulai menurun secara dramatis selama beberapa tahun terakhir ini, meskipun Suni melakukan perlawanan terhadap al-Qaidah di Irak dan bekerjasama dengan pemerintah Syiah yang juga sering menjadi sasaran serangan.

AP | CHOIRUL

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

Seorang pria melihat bangunan Masjid Agung al-Nuri yang hancur di Mosul, Irak, 5 Agustus 2017. Masjid Al-Nuri dan menara miring Al-Hadba merupakan ciri khas kota Mosul dan memegang sejarah penting dalam pendudukan ISIS di Irak. REUTERS/Suhaib Salem
ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.


Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Anggota tentara Irak berjalan didepan reruntuhan Masjid Agung al-Nuri di Mosul, Irak, 2 Juli 2017. Militan ISIS menempelkan peledak pada dinding dan menara masjdi agung yang didirikan pada 850 tahun lalu. REUTERS/Erik De Castro
Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya


Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Seorang pria minum di bar di kota Qaraqosh, di selatan Mosul, Irak, 18 Juli 2017. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.


Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Dalam serial ini juga diceritakan tentang seorang wanita yang bergabung dengan ISIS di Irak setelah 20 tahun gagal mendapatkan suami di kampung halamannya, Kuwait. Wanita itu lalu berharap bergabungnya dia dengan ISIS bisa menjadi istri salah seorang anggota kelompok itu. MBC Group/Handout via REUTERS
Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.


Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Abu Bakr al-Baghdadi. mirror.co.uk
Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.


Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya


Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Aanak-anak mengantre mendapat makanan di dapur umum setelah berakhirnya pertempuran antara pasukan Irak dengan militan ISIS di distrik Tayaran di Mosul barat, Irak, 30 April 2017. REUTERS
Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.


Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Sejumlah polisi Federal Irak berpose saat merayakan keberhasilannya  menyingkirkan ISIS dari Mosul di Irak, 9 Juli 2017. ISIS merebut Mosul pada Juni 2014 dan kemudian menguasai lebih banyak kawasan di Irak dan memproklamasikan 'kekhalifahan' d Irak dan Suriah. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS


Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Seorang guru memimpin murid-muridnya untuk memasuki kelas di sekolah dasar di timur Mosul, Irak, 17 April 2017. REUTERS/Marko Djurica
Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.


Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Sejumlah bocah pengungsi bermain saat merayakan Hari Raya Idul Fitri di Mosul, Irak, 25 Juni 2017. REUTERS/Alaa Al-Marjani
Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.