TEMPO Interaktif, Baghdad - Seorang ulama Irak Sheikh Abdullah Shakoor al-Salhy yang mengkritik al-Qaidah tewas digantung di tiang listrik di Provinsi Diyala, Irak utara, Senin waktu setempat. Beberapa orang bersenjata berseragam militer Irak mengeksekusi ulama tersebut di dekat rumahnya di Desa Saadiya.
Al-Salhy yang merupakan imam masjid di desanya dalam kutbah di masjid setempat Jumat pekan lalu mengeluarkan kata-kata kecaman terhadap al-Qaidah.
Putra al-Salhy, Muhammed Abdulla mengatakan rumahnya diserang sekelompok orang berseragam tentara yang membawa senjata pada dini hari. Penyerang menggelah rumah dan menahan seisi rumah. "Ayah kami dipaksa menunjukkan ruangan-ruangan lain yang ada di rumah kami," ujar Abdulla.
Pihak keluarga tidak mengetahui al-Salhy dibunuh oleh penyerang tersebut. "Kami baru tahu setelah empat penyerang meninggalkan rumah kami," ungkap Abdulla.
Kepolisian Irak menyebutkan, al-Salhy merupakan imam masjid di desanya yang berjarak 150 kilometer sebelah timur laut Kota Baghdad.
Situasi Irak dalam beberapa bulan terakhir pascapemilu menakutkan dengan banyaknya peristiwa pembunuhan terhadap warga sipil melalui serangan bom dan tembakan. Dalam bulan ini saja, ratusan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan bom bunuh diri oleh kelompok pemberontak.
REUTERS l BASUKI RAHMAT