Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemimpin Militer Thailand Mulai Berbeda Sikap dengan Perdana Menteri

image-gnews
Jenderal Anupong Paojinda
Jenderal Anupong Paojinda
Iklan
TEMPO Interaktif, Bangkok -Pemimpin militer Thailand Jenderal Anupong Paojinda berbeda sikap dengan Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva soal penanganan pasca lewatnya tenggat waktu untuk demonstran. Lima ribu demonstran dari Kaus Merah tetap berkumpul di kawasan Ratchaprasong, Bangkok, kendati pemerintah mengultimatum agar pengunjuk rasa, terutama para ibu dan anak-anak, meninggalkan kawasan itu paling lambat pukul 15.00 kemarin sebelum “dibersihkan” militer.

Sumber di Pusat Resolusi Situasi Darurat (CRES) menyebutkan Abhisit meminta operasi militer diintensifkan untuk  mengakhiri perampasan wilayah oleh Kaus Merah di kawasan perbelanjaan Ratchaprasong, Bangkok pusat. Perdana Menterimendorong komandan mempercepat persiapan mereka untuk merebut kembali tempat protes itu Selasa ini.

Namun, Jenderal Anupong berbeda pendapat. Anupong tidak mau aparat keamanan harus buru-buru dikerahkan karena ia prihatin tentang risiko korban di antara pasukan dan demonstran. "Ketika kita sudah siap, kita akan mencapai tujuan akhir kita di persimpangan Ratchaprasong. Tapi sekarang, masih ada risiko tinggi banyak korban," kata sumber CRES mengutip Anupong.

Perbedaan sikap Anupong itu mengkonfirmasi tentang kemungkinan penangguhan penyerbuan demonstran hari ini. Pemerintah menyatakan Senin dan Selasa ini sebagai hari libur nasional. Sebagian besar pengunjuk rasa yang tersisa, termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua, telah memutuskan menolak meninggalkan lokasi protes.

Pernyataan Anupong ini menjawab pertanyaan media Thailand selama ini. Sebagai panglima tertinggi angkatan darat dan sekaligus penanggungjawab keamanan Thailand, Anupong sama sekali belum berkomentar sejak bentrok berdarah terjadi Kamis pekan lalu. Sudah 37 tewas dan 291 terluka, 14 di antaranya dalam kondisi kritis.

Pemimpin Kaus Merah Natthawut Saikua mendesak perdana menteri untuk tidak mengesampingkan pembicaraan damai dengan para demonstran meskipun negosiasi sebelumnya tak membuahkan hasil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Abhisit mengatakan tak akan mengesampingkan pembicaraan berdasarkan fakta meski pembicaraan pada putaran sebelumnya gagal," katanya. "Meski memerlukan waktu, saya percaya itu lebih baik daripada membiarkan pembunuhan berlanjut."

Kaus Merah akan menunggu jawaban dari Perserikatan Bangsa-Bangsa Selasa ini. Kelompok ini meminta PBB bertindak sebagai mediator dalam pembicaraan damai dengan pemerintah. Mantan perdana menteri terguling Thaksin Shinawatra, dalam sebuah pernyataan, juga mendesak PBB agar langkah untuk mengatasi krisis. Namun Abhisit dilaporkan menolak campur tangan asing dalam setiap pembicaraan dengan pemimpin Kaus Merah.

Korbsak Sabhavasu, sekretaris jenderal pada kantor Perdana Menteri Thailand, menegaskan perpanjangan negosiasi tak akan pernah terjadi sampai para demonstran bubar. "Negosiasi dapat terjadi jika protes berhenti dan pemimpin mereka menyerah. Pemimpin mereka harus menghentikan kerusuhan dan pembakaran kota," kata Korbsak.

Bangkok Post | YR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.