Pernyataan Thaksin dibacakan oleh pengacaranya, mantan menteri luar negeri Noppadon Pattama. Bentrokan berdarah terjadi di Bangkok sejak Kamis malam. Tujuh orang tewas dan 101 terluka.
Dalam pernyataan itu, Thaksin yang kini berada di pengasingan mengatakan bahwa kekerasan yang terjadi sejak Kamis malam menunjukkan bahwa pemerintah telah memerintahkan tentara, polisi dan penembak jitu untuk menghentikan protes massa Kaus Merah tanpa ampun. Inilah yang menyebabkan korban tewas berjatuhan.
Thaksin pun meminta Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva untuk, Pertama, berhenti menggunakan polisi dan tentara bersenjata untuk melawan para demonstran; Kedua, segera mencabut status darurat di Bangkok; Ketiga, memulai pembicaraan dengan para pengunjuk rasa untuk mencari solusi damai; Keempat, mengadakan pembicaraan dengan orang-orang dari semua sektor di negara itu untuk mencari cara mencapai rekonsiliasi sejati.
"Negara ini masih memiliki jalan keluar. Ini tergantung pada perdana menteri yang memutuskan pilihan apakah akan mengambil jalan perdamaian atau penggunaan kekuatan, antara mengamankan posisi politiknya atau membela kehidupan orang-orang Thai yang tidak bersalah," kata Thaksin yang juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan terluka, baik itu sipil, polisi atau tentara.
Bangkok Post | YR