Polisi dan sumber-sumber Kementerian Dalam Negeri di Irak mengatakan wilayah Kota Sadr tempat bom itu meledak sangat populer dengan orang-orang muda yang banyak bermain kartu domino pada malam hari.
Bom tersebut merupakan yang kedua di awal musim panas yang dilancarkan kelompok pemberontak yang diduga al-Qaidah. Serangan bom di seluruh penjuru Irak telah menewaskan lebih dari 125 orang di tahun ini.
"Sebelumnya sebuah bom yang diletakkan dalam sebuah toko kelontong di wilayah lain Syiah di Baghdad telah menewaskan tiga orang dan melukai 23 lainnya," kata polisi.
Serangan bom itu terjadi di tengah-tengah perselisihan politik yang sedang berlangsung setelah pemilihan parlemen pada 7 Maret lalu yang tidak menghasilkan pemenang mutlak.
Polisi mengatakan serangan pertama kelompok pemberontak menewaskan seorang pemilik toko di depan tokonya di daerah pasar yang ramai di Distrik Shula di barat laut Baghdad. Serangan bom lainnya kemudian meledak di pintu toko ketika orang-orang sedang berkerumun.
Serangan itu adalah ciri khas kelompok Islam militan Sunni seperti al-Qaeda, yang sering menjadi menargetkan sasaran pada tempat yang banyak orangnya di daerah Syiah.
REUTERS l BASUKI RAHMAT