TEMPO Interaktif, Tripoli – Pesawat Libya jatuh. Pesawat yang berangkat dari Afrika Selatan jatuh di bandara Tripoli pada hari Rabu (12/5) dan menewaskan 105 orang penumpang dan awak pesawat Afriqiyah Airways.
Pejabat setempat mengatakan, di antara korban tewas termasuk 94 penumpang dan 11 orang awak pesawat. Sampai kini, belum ditemukan penyebab kecelakaan pesawat Afriqiyah Airways yang akan mendarat setelah penerbangan dari Johannesburg pada pukul 06.00 pagi atau 11.00 waktu Jakarta.
"Semua (korban tewas) 94 dari penumpang dan 11 awak kapal, yang semuanya berada dalam pesawat," kata pejabat, yang tak mau disebutkan identitasnya.
Dalam situs Afriqiyah Airways dikatakan bahwa penerbangan ini menggunakan pesat jenis Airbus. Perusahaan penerbangan ini memulai usaha jasa transportasi udara dengan lima pesawat sewaan dan menandatangani kontrak dengan Airbus pada pameran di Paris pada 2007 untuk rencana pembelian 11 pesawat baru.
Perusahaan penerbangan yang didirikan pada bulan April 2001 ini pada awalnya dimiliki sepenuhnya oleh negara Libya. Kemudian perusahaan membagi saham yang dikelola oleh Libya-Afrika Investment Portfolio. Pada tanggal 21 April, maskapai penerbangan mengumumkan kembali melakukan penerbangan secara normal setelah gangguan karena awan abu vulkanik dari Islandia, yang didasarkan dari penerbangan di Eropa bulan lalu.
REUTERS| AP| NUR HARYANTO