Jason Carter menjadi orang pertama dalam keluarganya yang memenangkan pemilihan sejak kakeknya berkuasa di Gedung Putih lebih kurang tiga dekade lalu.
Pria 34 tahun ini merayakan kemenangannya di sebuah restauran, Selasa malam, bersama kakek neneknya dan anggota keluarga lainnya.
Selama perebutan kursi, Carter fokus pada isu-isu yang diangkat oleh kakeknya. Dalam situsnya, dia sedikit menyebut mantan presiden, malah fokus pada kehidupan Carter muda sebagai seorang suami, ayah, relawan korps perdamaian, pengacara, dan akitivis Demokrat.
Beberapa hari sebelum pemilihan, meskipun Jimmy dan Rosalynn Carter bingung dengan dengan pencalonannya, tetapi turut membantu membagi-bagikan selebaran di lingkungan Atlanta. Peristiwa ini mengejutkan warga karena tidak biasanya melakukan kegiatan di hari Sabtu.
Distrik tersebut dikenal pendukung berat Demokrat dan Jimmy Carter. Sebelum menjadi gubernur pada 1971, Carter tua pernah menjadi Senator di Georgia selama dua periode. Putranya, ayah Jason, adalah nomini Demokrat untuk Senat Amerika Serikat di Nevada pada 2006 tetapi kalah dengan calon Republikan John Ensign.
Isu-isu kunci yang disampaikan ke publik adalah masalah solusi transportasi metro Atlanta dan menentang pemotongan bantuan keuangan untuk sekolah.
Kursi kosong yang diperebutkan itu karena ditinggalkan Senator dari Demokrat David Adelman yang ditunjuk pemerintah menjadi duta besar Amerika Serikat untuk Singapura.
AP | CHOIRUL