Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gas Beracun di Afganistan, Lusinan Siswi Dilarikan ke Rumah Sakit

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Kabul - Lusinan siswi di Afganistan dilarikan ke rumah sakit, Selasa waktu setempat, setelah dua serangan gas beracun menghantam sekolah mereka. Demikian keterangan pejabat setempat.

Sebanyak 30 siswi sekolah di sebelah utara kota Kunduz dan enam di Kabul dibawa ke rumah sakit, kata pejabat kesehatan dan menteri dalam negeri.

"Lainnya juga akan dibawa ke sini. Kami tidak tahu jumlah persis siswi yang terkena. Jumlahnya cukup banyak. Kejadiannya mirip seperti apa yang terjadi di Kabul dan Kunduz pekan lalu," kata Homayun Khamosh, kepala rumah sakit kota Kunduz, tempat para siswi dirujuk.

Salah seorang siswi di Kunduz bernama Farzana mengatakan kepada Reuters, dia melihat seorang pria berbaju hitam dengan mulut dan hidung ditutup baju melemparkan botol dekat sekolah. Botol tersebut pecah berserakan mengeluarkan bau asap.

Serangan ini merupakan bentuk serangan terbaru terhadap sekolah khusus perempuan menggunakan zat beracun. Hingga saat ini tes darah yang diambil dari para siswi belum mendapatkan hasil.

Juru bicara menteri dalam negeri mengatakan, dia belum mendapatkan informasi atas serangan di Kunduz tetapi membenarkan bahwa setengah lusin siswi sekolah dan seorang guru di sebuah sekolah di Kabul dilarikan ke klinik terdekat setelah menghirup gas dan jatuh sakit.

"Belum begitu jelas apakah disebabkan oleh racun, aksi perusakan atau gas. Tetapi kami akan cek, apakah ini sebuah aksi para musuh atau disebabkan makanan beracun," kata Zemarai Bashary

Wartawan Reuters di Kabul mengatakan, sejumlah pejabat kepolisian dan mobil polisi berada di sekitar sekolah. Seorang siswi, berusia 15 tahun dipanggil Samira bertugas di gerbang sekolah sebelum teman-temannya jatuh sakit.

"Saya mencium bau sangat manis selanjutnya menceritakan kejadian tersebut kepada para guru. Mereka mengatakan, itu bukan kejadian besar namun belakangan saya melihat sejumlah siswi tumbang, pingsan, dan muntah-muntah sehingga kami memanggil polisi," katanya. Samira mengatakan dia melihat tiga pria berdiri di luar dekat sekolah sebelum keluar bau gas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara mengatakan gas berasal dari kebocoran toko di seberang jalan, tetapi pemilik toko mengatakan tokonya tak memiliki gas.

Sampai sekarang belum ada yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sejumlah pejabat menuduh Taliban, tetapi kelompok Islam ini menolak dan mengecam kejadian itu.

Taliban melarang pendidikan untuk kaum perempuan saat mereka berkuasa di Afganistan 1996 hingga 2001. Di beberapa wilayah yang dikuasai Taliban, sejumlah sekolah perempuan ditutup, guru-guru diancam, dan para gadis diserang dengan asam.

Serangan pada sekolah perempuan mengunakan gas beracun marak sejak tahun lalu. Di hampir kasus yang menimpa siswi dilaporkan didahului korban mencium sesuatu berbau manis, kemudian mereka pingsan, pusing, dan muntah-muntah. Tak satupun kejadian ini berakibat fatal.

REUTERS | CHOIRUL

 

  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Tim Hukum Koalisi Kawal Pemilu Bersih menyerahkan laporan dugaan manipulasi hasil verifikasi faktual partai politik peserta Pemilihan Umum 2024 di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu, 21 Desember 2022. TEMPO/Ima Dini Shafira
Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.


Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais mengumumkan 'Perisai Tauhid' sebagai logo Partai Ummat, Selasa, 10 November 2020. Sumber: Youtube Amien Rais Official.
Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024


Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais mengumumkan 'Perisai Tauhid' sebagai logo Partai Ummat, Selasa, 10 November 2020. Sumber: Youtube Amien Rais Official.
Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI


Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Suasana malam pengambilan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024 di Gedung KPU, Rabu, 14 Desember 2022. TEMPO/Ima Dini Shafira
Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.


Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) memberikan penjelasan kepada Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kedua kanan) dan Ketua DKPP Muhammad (keempat kanan) saat meninjau pelaksanaan verifikasi administrasi dokumen persyaratan partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.


Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Politikus Partai Demokrat, Saan Mustopa. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.


KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari saat mengunjungi KPU Provinsi Bali, Denpasar, Sabtu, 5 November 2022 Tempo/Eka Yudha Saputra
KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.


Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) menerima berkas pendaftaran dari Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta saat pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.


Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Politikus Senior Amien Rais saat menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. Acara yang digelar oleh Koalisi Anak Bangsa Untuk Keadilan (KABUK) tersebut menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan negara yang semakin memprihatinkan. Amien Rais dan sejumlah orang yang hadir meminta Jokowi melakukan rekonstruksi ulang pemerintahan Indonesia dan tidak memberi ruang ke komunisme serta Tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita. Dalam acara tersebut mereka juga meminta pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penembakan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/M Taufan Rengganis
Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.


Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Petugas KPU memverifikasi administrasi dokumen persyaratan partai politik calon peserta Pemilihan Umum Tahun 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad, 7 Agustus 2022. ANTARA/Sigid Kurniawan
Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.