TEMPO Interaktif, Bagdad - Sedikitnya sembilan orang tewas pada hari Senin dalam serangan terkoordinasi di ibukota Irak yang menargetkan personel polisi dan tentara, kata para pejabat Irak.
Mereka mengatakan kekerasan itu sebagian besar perbuatan penyerang bersenjata menggunakan mobil yang menyerang pos penjagaan polisi dan tentara yang mengawasi kota serta patroli militer di pagi hari.
Setidaknya 22 orang terluka dalam serangan itu.
Serangan pertama terjadi sekitar pukul 3 pagi di Bagdad barat ketika orang bersenjata di dalam mobil yang melaju menembaki patroli tentara. Serangan itu menewaskan seorang tentara dan melukai seorang lainnya.
Insiden itu diikuti oleh sedikitnya enam serangan lain. Meskipun sebagian besar dari mereka melakukan penembakan, sebuah bom pinggir jalan di Bagdad barat juga menargetkan patroli polisi yang menewaskan dua warga sipil.
Para pejabat berbicara dengan kondisi anonim karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Militer dan polisi Irak menyebar ke seluruh kota setelah insiden itu, dan pemeriksaan tambahan dilakukan di beberapa lokasi sekitar Bagdad.
Saat ini masih belum diketahui siapa yang berada di balik serangan itu atau berapa banyak orang terlibat dalam serangan yang berlangsung selama sekitar 2 1/2 jam di lima lokasi yang berbeda di ibukota.
Pemberontak sering menargetkan polisi dan tentara Irak sebagai cara untuk meruntuhkan keamanan negara itu dan mengintimidasi aparat keamanan.
AP | EZ