Begitu gugupnya dia sampai-sampai menyewa dua ahli feng shui untuk membantunya mengetahui apakah alam semesta Filipina mendukung pencalonannya.
“Saya lebih gugup sekarang daripada saat pertama mengikuti pemilu presiden pada 1998,” kata Estrada kepada Philippine Daily Inquirer saat diwawancara di rumahnya di jalan Polk, di kota San Juan. “Dulu, sepekan sebelum pemilihan, saya tahu bahwa saya akan menang dan ternyata benar saya menang.”
Estrada yang terjungkal dari jabatannya dua tahun setelah berkuasa, menyewa ahli feng shui saat hari tenang, Ahad kemarin. Saat itu juga dia langsung menuju kota Paranaque dan San Juan seperti yang disarankan ahli feng shuinya. Kebiasaan Estrada mendengar nasehat ahli feng shui memang bukan sesuatu yang mengherankan. Sebab meskipun beragama Katolik, Estrada 73 tahun, dikenal sangat mempercayai hal-hal yang berbau tkahayul.
“Saya punya getaran yang baik tentang kesempatan saya, tapi saya masih ingin mendengar dari mereka,” ucapnya.
Tak hanya menyewa ahli feng shui, layaknya seorang petinju yang bersiap menghadapi pertarungan paling besar dalam karirnya, Estrada juga menggelar sejumlah ritual sebelum pemilihan.
Ritual diawali dengan menggunakan stelan: baju merk polo berwarna orange cerah dipadu celana panjang warna gelap serta dilengkapi pita putih bercap kepresidenan, yang terpasang di lengan kanannya, dia juga menyimpan “jimat keberuntungan” yakni sebuah miniatur tokoh yang di simpan dalam kantong beludru merah. Ritual berlanjut sampai malam hingga pagi hari menjelang pemungutan suara.
INQUIRER | SUNARIAH