TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Tersangka teror Mas Selamat Kastari merencanakan untuk membom beberapa target di Singapura dan Malaysia segera setelah dia melarikan diri dari Singapura, kata kepala polisi federal Malaysia, Tan Sri Musa Hassan.
Berbicara dengan Berita Minggu, edisi Minggu dari harian Malaysia, Berita Harian, Tan Sri Musa menambahkan bahwa Mas Selamat menunggu temannya dari Indonesia yang akan masuk ke Malaysia sebelum melaksanakan rencananya.
Namun, rencana itu tidak terwujud karena rekan-rekannya yang berasal dari kota Solo, mundur karena takut ditangkap. Mas Selamat kemudian ditangkap oleh polisi Malaysia segera setelahnya.
Tan Sri Musa tidak mengungkapkan target spesifik kelompok itu untuk alasan keamanan.
Berbicara di markas besar Kepolisian Kerajaan Malaysia di Kuala Lumpur baru-baru ini, ia mengatakan: "Dia (Mas Selamat) telah menunggu kesempatan ini. Jika mereka telah masuk ke Malaysia, itu akan sangat berbahaya bagi kami. "
Namun, penggerebekan oleh pemerintah Malaysia di tempat persembunyian Mas Selamat di sebuah desa di Johor tidak menemukan adanya alat atau bom, seperti yang direncanakannya pada tahap awal, kata Tan Sri Musa.
STRAITS TIMES | EZ