Menurut juru bicara Badan Keamanan Federal Rusia Magomed Umalatov, kedua korban itu tampaknya pengebom yang tengah berada di dalam mobil saat kejadian.
Seorang juru bicara tentara penjaga perbatasan kepada Reuters menuturkan ledakan terjadi sekitar 100 meter dari markas militer di kota Kaspiysk, sebuah wilayah di Dagestan yang sebagian besar penduduknya Muslim. Mobil meledak setelah dihentikan seorang polisi. Menurut saksi mata yang berada di dekat lokasi, mobil tersebut hancur.
“Kasus ini tengah diinvestigasi polisi. “yang jelas serangan teroris besar tampaknya berhasil dicegah,” kata seorang sumber di badan keamanan kepada kantor berita Rianovosti.
Dalam laporan lain, seorang tentara dilaporkan tewas akibat serangan bom terpisah di kota yang sama. Insiden tersebut, membuat polisi langsung mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya serangan bertepatan dengan perayaan 65 tahun kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II yang berlangsung Ahad kemarin.
REUTERS | PRESS TV | SUNARIAH
Baca Juga: