Dalam foto yang dipublikasikan Miami New Times, terlihat pasangan itu tengah berdua setelah pulang berlibur selama 10 hari ke London dan Madrid. Rekers tampak sedang mendorong troly berisi koper. Foto tersebut diambil bulan lalu dan diduga pelacur laki-laki itu dijumpai Rekers melalui situs gay, Rentboy.com.
Seperti dilaporakan Kamis kemarin (6/7), Rekers, yang ahli dalam masalah gay dan sangat yakin bahwa homoseksual merupakan penyakit mental, membantah dirinya telah berhubungan intim dengan pemuda itu. Dalam situsnya. Rekers membela diri dengan mengatakan pemuda itu hanyalah asisten yang disewa untuk membantu dirinya selama perjalanan ke Eropa. “Saya tidak terlibat dalam hubungan seksual ataupun tindakan ilegal lainnya,” tulis Rekers.
Rekers, yang di duga menggunakan nama samaran Lucien dan menyebut dirinya sensual, liar dan teratas dalam banyak hal di situs rentboy.com, juga mengatakan laporan itu “fitnah”, sebab pemuda itu sengaja disewa untuk membantunya mengambil bagasi terkait kondisinya yang baru selesai operasi. “Itulah mengapa saya menyewa dia,” ujarnya kepada Miami New Times.
Dalam blognya di ProfessorGeorge.com, Rekers menulis “tidak ada sesuatu yang tidak pantas dengan hubungan ini.” Bantahan juga disampaikan melalui situs jejaring sosial facebook.
Selain seorang Kristen, Rekers merupakan anggota National Association for Research and Therapy of Homosexuality (Narth), sebuah organisasi yang bertujuan mengubah orientasi seksual orang-orang homoseksual atau gay.
Menanggapi kasus ini Narth, dalam pernyataannya mengatakan akan melakukan investigasi. “Kami selalu sedih saat kasus-kasus seperti ini memperngaruhi kehidupan pribadi,” tulis mereka.
BBC | NZHERALD | SUNARIAH