TEMPO Interaktif, Teheran - Iran memulai lagi latihan perang angkatan lautnya di Teluk Persia siang ini untuk menunjukkan “kekuatan mempertahankan diri” republik Islam itu terhadap apapun serangan dari luar. Ini adalah penggelaran kekuatan militer kedua dalam waktu kurang dari sebulan. Lusinan kapal perang ikut ambil bagian.
Manuver-manuver Angkatan Laut Iran memang rutin, dalam delapan hari terakhir di perairan vital bagi suplai minyak dunia, bertepatan dengan meningkatnya ketegangan dalam sengketa lama nuklir Teheran dengan kekuatan Barat.
Baca Juga:
Amerika Serikat tengah melobi anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa buat mendukung ronde keempat keempat sanksi terhadap Iran, menekankan agar menghentikan kegiatan nuklir sensitif yang disangka Barat bertujuan membuat bom. Iran membantah tuduhan itu.
AS dan Israel, musuh-musuh Iran, belum mengesampingkan tindakan militer jika diplomasi gagal untuk menyelesaikan persoalan.
Iran, negeri yang didominasi Muslim Syiah, telah mengatakan akan merespon apapun setiap serangan dengan menargetkan kepentingan AS di kawasan dan Israel, termasuk penutupan Selat Hormuz.
Baca Juga:
Latihan tersebut, yang akan mengkover sebuah area yang juga mencakup Teluk Oman, sebenarnya telah dimulai kemarin. Belum jelas benar mengapa mereka menundanya sehari.
Komandan Angkatan Laut Iran, Habibollah Sayari, kepada stasiun televisi pemerintah, mengatakan tujuan (latihan perang) adalah mendisplay “kekuatan untuk mempertahankan teritori kami.”
Reuters/dwi a