Mulai hari ini, para peritel Arab-Israel bakal diminta memisahkan daftar barang-barang produksi pemukiman, menempelkan catatan kepada calon pembeli bahwa produk itu tak boleh dibeli. Diantara 1000 perusahaan yang diboikot diantaranya produk-produk kesehatan Ahava Dead Sea, Beigel & Beigel, softdrink berlabel Super Drink dan coklat Openheimer.
“Kami melansir satu kampanye di sepanjang sektor Arab untuk memboikot semua barang-barang bikinan dari pemukiman Yahudi di Tepi Barat,” ujar Mansour Dahamshy, Ketua Komite Publik Kafr Kana. “Kami ingin menunjukkan solidaritas dengan rakyat Palestina dan berperang bersama menentang pemukiman dan pencaplokan.”
Sejumlah perwakilan dari lusinan organisasi berbasis komunitas dan LSM diundang dalam sebuah konferensi di Nazareth hari ini, dimana kampanye itu secara resmi diluncurkan.
Dahamshy mengatakan kampanye ini adalah inisiatif akar rumput, tapi para organisasi berharap kepada para politisi dan pejabat publik ikut andil di masa datang. “Sebagai bagian dari rakyat Palestina, peran kami adalah mengawal upaya-upaya internasional untuk memboikot barang-barang produksi dari area pemukiman Yahudi yang ilegal. Kami bertekad membebaskan pemukiman di Tepi barat, dan salah satu caranya dengan merusak ekonomi mereka,” imbuhnya.
The Jerusalem Post/dwi arjanto