TEMPO Interaktif, Teheran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sepakat “secara prinsip” atas mediasi Brazil untuk menengahi sengketa program nuklir dengan Barat yang digalang PBB. Demikian hari ini dilaporkan kantor berita Fars.
Sejumlah anggota Dewan Keamanan mencari kesepakatan sebagai jalan untuk memindahkan stok uranium tingkat rendah Iran untuk meminimalkan risiko dipakai sebagai bahan pembuat bom atom. Sementara Iran bakal mendapat bahan bakar khususnya untuk menjalankan program nuklir untuk kesehatan.
Baca Juga:
“Dalam sebuah perbincangan telepon dengan koleganya petinggi Venezuela, Ahmadinejad setuju secara prinsip oleh mediasi Brazil atas kesepakatan bahan bakar nuklir,” tulis Fars, mengutip sebuah pernyataan oleh kantor Ahmadinejad.
Iran menyatakan program energi nuklirnya dirancang hanya untuk menggerakkan listrik tapi gagak mendeklarasi aktivitas sensitif atomik kepada badan pengawas PBB dan melanjutkan melarang inspeksi-inspeksi PBB
Sejumlah anggota tak tetap Dewan Keamanan PBB seperti Brazil dan Turki mencoba mencoba untuk menghidupkan kembali pasokan bahan bakar ke Iran untuk mencoba mencegah sanksi lebih lanjut terhadap Teheran.
Baca Juga:
Brasil bilang lebih nyaman berkompromi dimana Iran bisa mengekspor uraniumnya ke negara lain dengan imbalan bahan bakar nuklir Iran demi menjaga reaktor Teheran tetap beroperasi.
Reuters/BBC/dwi arjanto